Pages

Senin, 02 Mei 2011

Menjadi Mahasiswa Ideal



Dalam mencapai suatu tujuan , diri kita seringkali menginginkan hasil yang perfect /sempurna. Tapi seiring berjalannya waktu, tujuan yang perfect / sempurna yang kita impi-impikan / inginkan meleset dari alur yang telah kita buat. Malahan ada juga tujuannya tidak ada yang terlaksana. Fenomena tersebut seringkali muncul dalam lika-liku perjalanan hidup kita.
Ngomong-ngomong tentang tujuan / goal, ada sebuah wacana ringan mengenai tujuan seorang lulusan SMA / SMK untuk melanjutkan studinya di jenjang perkuliahan. Mesti di benak mereka, salah satu tujuan mereka kuliah adalah menjadi sosok mahasiswa yang ideal. Menjadi seorang mahasiswa ideal itu tidaklah gampang, diperlukan pengorbanan untuk menjadi sosok mahasiswa ideal. Untuk mengetahui karakteristik dari berbagai macam tipe mahasiswa terutama mahasiwa ideal 

  • Tipe Akademis
Karakteristik yang pertama adalah mahasiswa yang bertipe akademis, dimana mahasiswa yang memiliki tipe ini, kehidupannya hanya berkutat tentang masalah akademik. Mereka lebih mengutamakan kehidupan kuliah. Kehidupannya mungkin hanya betumpu pada 3 tempat “ Kelas, Perpustakaan, dan Kost “.
  • Tipe Organisatoris
Manusia adalah makhluk sosial, dimana salah satu ciri dari makhluk sosial adalah selalu melakukan interaksi dengan individu lain. Untuk membangun interaksi yang efektif dan terarah dibutuhkan sebuah wadah yang disebut organisasi. Begitu juga di kampus, organisasi sangat berguna untuk membangun kepribadian mahasiswa. Dengan berorganisasi, seorang mahasiswa dapat menemukan talenta-talenta yang terpendam yang ada pada dalam dirinya. Selain itu dengan beorganisasi, dapat menambah relasi atau kenalan yang akan memberikan keuntungan pada dirinya.
Namun lagi-lagi tipe ini ada kelemahan, terutama bagi yang belum bisa memanajemen waktu dengan baik. Menurut beberapa pemangatan dan diiringi dengan survai, mahasiswa yang aktif dalam organisasi memiliki tingkat inteligensi yang rendah disisi Akademik. Mereka lebih menomersatukan organisasi dibandingkan kepentingan kuliah. Mereka jarang sekali mengikuti kegiatan perkuliahan, ini disebabkan karena mereka disibukkan dengan amanah dan tanggungjawab yang ada di organisasi.

  • Tipe Worker
Kehidupan perekonomian yang semakin sulit, berdampak juga pada cara berfikir mahasiswa, untuk itu mereka mencari pekerjaan atau bahkan membuat usaha sambilan. Adapula yang bekerja demi memenuhi kebutuhan rumah tangga ( bagi mereka yang telah menikah ). Namun sayangnya mahasiswa yang memiliki tipe worker biasanya mengalami kesulitan dalam menaikkan motivasi diri agar aktif dan bersemangat kuliah. Mereka lebih mengutamakan pekerjaan / usahanya dibandingkan masalah kampus ( kuliah + organisasi ). Apalagi kalau di dalam pekerjaannya dia mendapat tugas yang begitu berat dan harus diselesaikan berdasarkan deadline, maka masalah kampus tidak akan terpikirkan di dalam otak mereka. Di dalam pikiran mereka “Saya harus bisa menyelesaikan pekerjaan dan mendapat gaji”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar